Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

JUMSI (Jumat Bersih) Desa Sindangpanon

Kegiatan Jumat bersih merupakan kegiatan wajib desa sindangpanon yang sudah menjadi rutinitas Masyarakat desa sindangpanon. Kegiatan ini dilakukan setiap paginya dari pukul 7 pagi hingga pukul 9 pagi setiap jumatnya. Sesuai dengan ajaran ajaran agama bawa bersih adalah Sebagian dari imam, maka Masyarakat desa Sindangpanon mengganggap bawa bersih merupakan sesuatu yang wajib dan harus dipenuhi Kegiatan jumat bersih ini selain bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan desa, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar Masyarakat desa dan menjalin gotong royong sesame Masyarakat. Semiga dengan adanya jumat bersih ini kekompakan dapat terjaga dan hubungan tali persaudaraan tetap erat.

Perpisahan Manis Praja Bersama Perangkat Desa dan Bapak/Ibu RT/RW Desa Sindangpanon

Bhakti Karya Praja (BKP) merupakan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang rutin dilaksanakan oleh IPDN. Tak terasa sudah 13 hari praja utama angkatan XXXI telah selesai melaksanakan tugasnya di Kabupaten Purwakarta. Sangat singkat tetapi membekas, perpisahan praja dengan masyarakat Sindangpanon dilaksanakan di aula Kantor Desa Sindangpanon dalam kegiatan rapat rutin bulanan ketua RT RW. Perpisahan disertai dengan penyerahan cindramata dari praja untuk Desa Sindangpanon serta kaos Sindangpanon dari desa untuk praja. Disampaikan permintaan maaf dari kami karena tidak dapat mengunjungi semua wilayah yang ada di Desa Sindangpanon dikarenakan waktu yang terlalu singkat. Ungkapan terimakasih juga disampaikan atas terbukanya masyarakat Sindangpanon dengan kehadiran praja. “Banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat kami ambil dari desa ini, semoga bhakti praja dapat bermanfaat untuk Desa Sindangpanon” ujar Marvel selaku ketua kelompok.

Salak Pondoh Bumdes Desa Sindangpanon

Salak salah satu jenis buah yang memiliki rasa manis dan sepat yang khas. Rasanya yang khas itu menjadikan salak sebagai buah tangan favorit para wisatawan. Di Desa Sindangpanon ternyata memiliki kebun salak seluas 2 hektar. Kebun salak tersebut dikelola oleh BUMDES Sindangpanon dari pihak perusahaan, tetapi sayang sekali kebun salak tersebut kurang mendapat perawatan sehingga terlihat terbengkalai.  Jika kebun salak tersebut dirawat dengan baik, dalam sekali panen 2 hektar kebun bisa menghasilkan 6 ton buah salak dalam sekali panen. untuk saat ini pihak pengelola sedang berusaha untuk mengembangkan kembali kebun salak ini mulai dari pembersihan lahan, hingga proses kawin silang untuk menghasilkan buah salak yang melimpah.

Gurih dan Nikmatknya Kerupuk dari Sindangpanon

Siapa yang tidak pernah makan kerupuk, kuliner renyah yang sering menjadi pendamping ketika kita makan, camilan ini menjadi popular karena Memiliki rasa gurih, tekstur yang renyah saat di gigit, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai kerupuk. Jenis-jenis kerupuk juga beragam, mulai dari krupuk yang terbuat dari tepung sampai dari kulit. Mengolah kerupuk menjadi makanan siap saji cukuplah mudah, dengan menggunakan bahan tepung yang diolah kemudian dikeringkan dibawah terik matahari. Makanan ini dapat bertahan sampai berbulan-bulan, tidak sulit untuk menjual kerupuk, karena banyak tempat makan sampai restoran menyediakan makanan ini di menu mereka. Tingginya permintaan kerupuk, membuat peluang bisnis kuliner ini sangat menguntungkan, bahan mudah didapat dan murah, awet sampai berbulan-bulan, pemasaran mudah dan bisnis sudah ada sejak dulu. Tak terkecuali di Desa Sindangpanon juga memiliki produksi krupuk industri rumahan. Adapun krupuk yang diproduksi terbuat dari bahan baku tepung singkong. Bisnis ini sudah dijalankan selama puluhan tahun. Untuk satu hari mampu memproduksi 3 sampai 4 karung yang didistribusikan ke warung warung di wilayah Desa Sindangpanon bahkan dibeberapa desa sekitarnya.

Pohon Aren, Pohon Dengan Seribu Manfaat - Desa Sindangpanon "Sapu Ijuk Pohon Aren"

Sapu merupakan salah satu alat rumah tangga yang terbilang sederhana namun sangat penting untuk membersihkan rumah dari debu, sisa makanan, atapun sampah-sampah yang berserakan. Pada umumnya struktur sapu terdiri atas dua bagian besar yaitu gagang dan ijuk yang biasa terbuat dari bahan sintetis. Uniknya di salah satu desa di Kabupaten Purwakarta tepatnya kampung sukaresmi, desa sindangpanon kecamatan bojong masih terdapat pengrajin sapu ijuk yang tetap eksis di tengah perkembangan zaman yang serba modern. Berbeda dengan sapu pada umumnya, produk sapu ijuk hasil olahan industri rumah tangga ini terbuat dari bahan yang berasal dari pohon aren. Adapun teknis pengolahan sapu ini diawali dengan melakukan sortir ijuk yang telah diperoleh, kemudian dipotong sesuai kebutuhan lalu masuk teknis penyisiran untuk merapikan ijuk itu sendiri menggunakan besi runcing. Setelah itu ijuk ditumpuk beberapa lembar kemudian digulungkan ke batang sapu yang terbuat dari bambu atau rotan, lalu diikat. Kemudian dibagian atas ijuk dianyam untuk memperkuat kerapatan terhadap batang sapu. Salah seorang ibu pengrajin yang dikenal dengan sebutan bu komariah mengatakan bahwa dalam satu hari dapat memproduksi 30 hingga 50 sapu ijuk dengan harga Rp.15.000 perbatangnya. “Memproduksi sapu ijuk ini tidak semua orang bisa, harus memiliki ketelatenan dan keahlian khusus terutama dalam teknis penganyaman. Tentu ini merupakan salah satu keunggulan produk lokal unggulan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan baik dari produksinya hingga pemasarannya